sebuah tekanan

Tekanan ini semakin kuat. Membuatku semakin sulit untuk bangkit. Semakin menekan tubuhku menyatu dengan tanah. Membuat hatiku semakin tercabik. Ingin rasanyaku buang semua hal yang aku punya. Dan ku ulang lagi semuanya dari awal. Aku sangat susah untuk berkata-kata. Rangkaian kata itu tak menjadi sebuah kalimat yang indah untuk dibaca. Membuatku tak tahan. Apakah ini yang namanya putus asa? Tapi kenapa harus kurasa?
Rasa ini yang membuatku takut. Takut jika akan membuat pikiranku menjadi entah penuh khayal tak jelas. Bebaskan, sepertinya kata yang sulit untuk kuwujudkan.
Aku ingin pergi ke tempat dimana orang tak menemukanku dan mereka perlahan melupakanku dan akhirnya menganggapku tak pernah ada.
Mungkin benar aku kecewa, tapi pada siapa? Sangat sulit bagiku untuk percaya pada kalian, begitu juga sulit kalian percaya padaku. Aku mungkin tak pantas bersamakalian. Aku memang berbeda dengan kalian. Kita takpernah sama pada hal apapun, bahkan cinta.
Aku tak mampu berkata-kata lagi pada hatiku, sudah penuh hati ini dengan cerita-cerita tentang masa lalu yang menyesatkanku. Aku hidup untuk diriku sendiri dan bukan untuk dirimu. Kau tahu itu.

Jalan yang harus kita tempuh mungkin adalah harus saling menjauh. Kurasa kita akan temukan jalan hidup yang benar-benar mengantar kita pada suatu kebahagiaan yang abadi. Walaupun kita terpisah. Kau tak perlu diriku untuk bahagia, begitu pula aku. Kita memang ditakdirkan untuk tak pernah bersama. Kita dipertemukan bukan untuk bersama, tapi untuk mengerti bahwa kita bukanlah satu-satunya yang mencari kebahagiaan itu.
Perasaan kita memang sulit untuk dipahami,dan kitapun tak pernah saling mengerti. Sebenarnya aku tak pernah rela. Tapi ini demi kelangsungan hidup kita.



Kenapa akumasih sulit untuk hidup dengan manusia-manusia ini? Mereka memang, memang tak layank hidup di Bumi kita. Apa kau merasakannya juga?ataukah akumasih harus bersabar sampai akhirnya Bumi ini hancur di tangan mereka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Beginning : One Ok Rock dan Larc-en-Ciel

Pesona Gunung Panggung