Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2015

AMDAL RAWAN KECURANGAN, RAKYAT MENJADI KORBAN

Gambar
Terletak di bawah lereng Gunung Merapi, Sleman menjadi primadona baru investasi hotel dan apartemen. Namun pemerintah setepat belum memiliki aturan jelas perihal  pembangunan apartemen. Lantas, apakah rakyat harus dikorbankan demi Pendapatan Asli Daerah yang ditargetkan? Kamis ( 19 /11), beberapa petani berkulit legam sedang menanam pagi di sawahnya. Waktu baru menunjukkan pukul 10.00 pagi tetapi terik matahari sudah menjadi-jadi. Sementara itu, bangunan apartemen    Student Castle, berdiri megah di salah satu sudut persawahan itu.  Hal itulah yang kini terjadi di daerah Seturan, di mana persawahan mulai berganti wajah menjadi apartemen. Bertambahnya populasi penduduk, memerlukan penanganan yang serius dari pemerintah terutama dalam aspek pembangunan  Dona Saputra Ginting, Kepala Sub Bidang Penataan Ruang Pertanahan dan Perumahan Sleman mengungkapkan tentang konsep pembangunan di Sleman. P usat pemukiman akan dipusatkan di tengah, yang meliputi Kecamatan Depok dan Gamping.

Selamat Datang di (JOG)JAKARTA

Gambar

Wings Flap, Hadiah Akhir Tahun Bagi Cielers

Gambar
jeng jeng jeng, menghitung mundur untuk kemunculan single baru Larc-en-ciel!! yap Larc-en-ciel bakalan merilis single barunya yang berjudul Wings Flap pada 23 Desember 2015 ini. meskipun baru akan dirilis desember nanti, ternyata lagu Wings Flap sudah banyak tersebar di internet. yap hal itu memang dikarenaka Larc-en-ciel membawakan lagu wings flap untuk pertama kali pada

Sekolah, di sanalah awal Paracetamol dan Promaagh!!

KARENA WALAUPUN SELALU BERSAMA, INI BUKANLAH CINTA kita memang selalu bersama mol, magh, tapi ini bukanlah cinta. kalian adalah pelarian dari rasa sakitku. aku tidak ingin bertemu kalian lagi bukan karena aku membenci kalian, tapi karena aku tidak ingin merasakan rasa sakit itu. *

Malam Kedua

Gambar
semalam, adalah malam kedua pelaksanaan Porsenigama 2015 cabang Monolog. Teater Gadjah Mada selaku pelaksana lomba, menerima 15 kelompok sebagai peserta. mereka terdiri dari kelompok teater fakultas yang ada di UGM. selain sebagai ajang kompetisi, juga sebagai silaturahim anatarteater kampus dan fakultas yang ada di UGM tentunya. berikut beberapa cuplikanya : Karena Lampu LED itu memang luarbiyasah

Bocah Kecil di Pelupuk Mata : Karena Perjuangan Mempertahankan Tanah Tidak Bisa Ditunda!!

Gambar
Pada 28 September 2015, suatu hari yang panas dan mencekam.  Aku tidak tahu siapa nama anak kecil itu, yang jelas dia masihlah seorang bocah laki-laki yang masih duduk di bangku taman kanak-kanak. Ya aku tahu itu dari seragam TK kotak-kotak merah yang dikenakanya. Bocah itu terlihat sedikit murung, dan beberapa kali menutupi tubuhnya dengan bendera yang dia bawa, ya tentunya bendera itu lebih tinggi dan lebih besar dari ukuran tubuhnya yang mungil. Setidaknya bendera itu dibuatnya sebagai peneduh terik panas kota Jogja. Bocah itu satu-satunya anak yang ikut berjalan kaki dalam aksi, meskipun ada pula seorang ibu yang menggendong anaknya yang masih bayi, dan sesekali pula ibu itu mundur dari rombongan untuk menyusui bayi mungilnya. Bocah itu cukup kuat menahan panas, bahkan hanya dengan sandal jepit yang dikenakanya. Berbeda dengan kami yang bersepatu, celana dan baju lengan panjang lengkap dengan jaket, dan masker untuk sekedar menahan udara panas. Kami akui kami kalah, dan bah