Pada 28 September 2015, suatu hari yang panas dan mencekam. Aku tidak tahu siapa nama anak kecil itu, yang jelas dia masihlah seorang bocah laki-laki yang masih duduk di bangku taman kanak-kanak. Ya aku tahu itu dari seragam TK kotak-kotak merah yang dikenakanya. Bocah itu terlihat sedikit murung, dan beberapa kali menutupi tubuhnya dengan bendera yang dia bawa, ya tentunya bendera itu lebih tinggi dan lebih besar dari ukuran tubuhnya yang mungil. Setidaknya bendera itu dibuatnya sebagai peneduh terik panas kota Jogja. Bocah itu satu-satunya anak yang ikut berjalan kaki dalam aksi, meskipun ada pula seorang ibu yang menggendong anaknya yang masih bayi, dan sesekali pula ibu itu mundur dari rombongan untuk menyusui bayi mungilnya. Bocah itu cukup kuat menahan panas, bahkan hanya dengan sandal jepit yang dikenakanya. Berbeda dengan kami yang bersepatu, celana dan baju lengan panjang lengkap dengan jaket, dan masker untuk sekedar menahan udara panas. Kami akui kami kalah, dan bah