kemudian aku menulisnya, lagi.
SIRKULASI
Tergores dalam hati
Sebuah kata sunyi
Penyangkalan atas semua hari
Yang telah terlalui
Tanpa pemikiran hati
Aku ingin hidup lebih lama
Tak menjadikan ini sia-sia dan
percuma
Aku ingin bahagia
Meski harus ku korbankan semua
Mencoba pahami,
Tak sekadar mengerti satu sisi
Tentang tafsir-tafsir kepalsuan,
sebuah kebenaran
Tentang bisikan-bisikan samar,
menjadi penjelasan
Raungan malam mencekam keheningan
Semakin suram,
Ku dengar nyanyian hujan, merintih
kesakitan
Memanggil namaku
dengan pelan, perlahan
Kematian
Aku gagal!
Sia-sia ku
pertahankan
Aku terpojokkan
pisau-pisau pengkhianatan
Menusukku,
Sungguh tak
terduga
Dan semua
menjadi tak sama
Aku tak ingin
terenggutkan ketika aku tersenyum dalam kebahagiaan
Aku tak
menginginkan ketidakpastian
Menjadi bebanku, perlahan membunuhku dengan kata
Menjadi bebanku, perlahan membunuhku dengan kata
“keputusasaan”
Aku ingin
hapuskan kata itu
Membuangnya,
membakarnya, memendamnya
Dan menjadikannya tak pernah ada
Biarkan esok kan
tiba
Membawa hari
baru
Tanpa semburat
kelabu
Aku akan tetap
ada
Hingga aku tak
menginginkannya untuk tetap ada
Aku akan
pertahankan,
Lebih lama, tak
terkirakan
Aku ingin semua
berakhir
Hanya dengan
sebuah kata,
“Bahagia”
Komentar
Posting Komentar