“KEBERSAMAAN SEBAGAI DASAR KEKOKOHAN”




Dalam sebuah organisasi baik yang berbentuk social group, klik, dan organisasi-organisasi yang bersifat formal lainnya, kebersamaan dan persatuan anggota sangatlah penting. Persatuan yang kemudian diwujudkan dengan adanya kebersamaan dalam sebuah kelompok adalah sebagai dasar atau fondasi  keberlangsungan kelompok tersebut. Apabila persatuan dalam sebuah kelompok mulai luntur dan bahkan hilang, maka kelompok itu tidak akan bisa lagi menaungi anggota-anggotanya yang terdiri dari berbagai sifat, suku, agama dan pemikiran yang berbeda lainya.

Sepertihalnya kebersamaan dalam sebuah angkatan. Setiap angkatan, khususnya ilmu komunikas 2013 Fakultas ISIPOL Universitas Gadjah Mada, harus menjadikan persatuan dan kebersamaan sebagai alas untuk tetap bersatunya angkatan ini. Perbedaan yang ada tidak menjadi halangan untuk saling bergaul dan saling akrab bercengkrama. Perbedaan yang ada justru harus menjadi penguat dalam kekokohan angkatan ini. Mahasiswa yang berasal dari seluruh nusantara, berasal dari berbagai agama, berasal dari seluruh suku bangsa dan yang memiliki pandangan yang berbeda, harus dapat disatukan dengan adanya kebersamaan. Toleransi harus diutamakan, dan diskriminasi harus dihilangkan.

Kebersamaan ini sangatlah penting. Seperti sebuah lidi. Satu lidi tidak ada gunanya dan sangat mudah untuk dipatahkan, tetapi begitu lidi-lidi itu bersatu menjadi sapu maka bergunalah lidi itu dan tentu saja akan sangat sulit untuk mematahkannya sekaligus. Seperti itulah ibaratnya sebuah angkatan. Kebersamaan akan membentuk kekuatan dalam angkatan itu.

Selain itu, sebuah angkatan  haruslah dipimpin oleh seseorang yang dapat menyatukan dan menaungi aspirasi dari setiap anggotanya. Harus ada rasa percaya antara pemimpin dengan anggota-anggotanya. Setiap anggota harus solider terhadap anggota yang lain.  Tak boleh saling mengucilkan karena sesuatu hal yang tidak disukai. Seperti kata Mas Sulhan dalam kuliahnya, “Jangan pernah mengucilkan seseorang, karena itu dapat membunuhnya secara pelan-pelan”. Itulah betapa pentingnya kebersamaan. Jangan sampai ada satu orangpun yang merasa terkucilkan dan tersisihkan. Karena pada dasarnya satu angkatan itu adalah satu.

Selain itu, pemimpin dalam sebuah angkatan adalah seseorang yang telah dipercaya untuk menyatukan angkatan itu. Seperti kata pepatah, pemimpin tanpa anah buah apa jadinya, dan mau jadi apa anak buah tanpa pemimpin. Tentu saja dalam konteks ini pemimpin dan  anak buah bukanlah arti sebenarnya secara harfiah. Melainkan makna yang menjadikannya satu. Seperti daun dan ranting, rumah dan pintu.  Satu hal saling melengkapi hal yang lainnya, dan hal-hal itu tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

Dari pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa betapa  begitu pentingnya persatuan dan kebersamaan dalam sebuah angkatan atau kelompok. Persatuan ada ketika setiap anggota menyadari betapa pentingnya kebersamaan itu untuk diwujudkan. Toleransi yang harus dijunjung tinggi dan mulai menghilangkan diskriminasi dan sentiment terhadap segala perbedaan yang ada. Dengan adanya kepercayaan, maka semua masalah dapat diselesaikan. Dan kebersamaan akan menjadi jaminan dari kokohnya ikatan itu. (elfi)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Beginning : One Ok Rock dan Larc-en-Ciel

Pesona Gunung Panggung