kata lama

Demi malam yang sesungguhnya selalu ku rindukan.
Demi bintang-bintang yang menerangi kegelapan, meski itu tak cukup terang.
Dan demi seonggok hati yang tercabik-cabik luka.

Dengarkan wahai angin yang merobohkan tiang-tiang keteguhan,
Aku bergerak melawan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Beginning : One Ok Rock dan Larc-en-Ciel

Pesona Gunung Panggung